Di saat meledaknya Facebook, semua orang langsung berlomba-lomba meregistrasi akun FB mereka. Kemudian, saat Facebook mulai ditinggalkan dan beralih ke Twitter, kejadian yang sama pun kembali terulang. Begitulah kehidupan para pengikut zaman atau biasa disebut kaum modis.
Seorang
seniman ilustrasi membuat beberapa gambar yang menyindir kehidupan
modern saat ini, khususnya untuk para penggila yang selalu mencoba untuk
tidak lelah mengikuti zaman. Berikut, serangkaian ilustrasi yang
menyindir kaum modis saat ini.
Baca Juga:
25+ Ilustrasi Menyedihkan yang Menyindir Kaum Modis Saat Ini
1. Serendah itukah harga dirimu?
2. Sex bebas? Inikah kehidupan sekarang?
3. Saat Tuhan pun berganti dengan candaan
4. 'Diperbudak' oleh pasangan?
5. Ketika dalamanmu lebih menarik dari kamu
6. Selagi bisa selfie, tak peduli sekitar kamu
7. Demi mengikuti zaman, obat terlarang pun turut digerus
8. Karena sebuah smartphone, semua harus ditinggalkan
9. 'Penjara' hasil karya modernisasi
10. Ada yang bisa memberi komentar tentang ilustrasi ini?
11. Karena yang menyenangkan itu akan mengalahkan apa pun
12. Facebook membunuh waktumu
13. Otak yang tergantikan oleh sebuah perangkat pintar
14. Uang, yang penting ada uang saya baru bekerja
15. Sosok pemimpin saat ini, benar nggak?
16. Tidak peduli dengan sesama makhluk Tuhan, yang penting kenyang!
17. Evolusi manusia dari zaman ke zaman
18. Cinta sejati dapat hidup selamanya, sedangkan...
19. Hanya bisa beraksi dalam dunia online?
20. Pertumbuhan teknologi yang membuat manusia serakah
21. Kamu menjadi salah satu si pengikut zaman?
22. Tutup bukumu, buka smartphone-mu
23. Kebebasan yang dibayar?
24. Makan malam (romantis)?
25. Pilihan yang sulit saat ini, nyawa atau ponsel?
26. Inikah jalan kebahagiaan sejati?
27. Sinterklas dalam kehidupan nyata?
28. Hormati jutawan, orang miskin hanyalah budak!
Itulah 28 ilustrasi yang menyindir kehidupan kaum modis saat ini. Apakah kamu sudah menjadi bagian yang tersindir setelah melihat gambar-gambar yang tersaji? Berikan pendapat kamu pada kolom komentar di bawah.
No comments:
Post a Comment