Jadi, akan sangat baik jika seorang anak bisa membiasakan diri dengan hal-hal yang membuat mereka sukses nantinya, atau biasa disebut Rich Habits, Sayangnya, ada juga kebiasaan yang bertolakan belakang dengan itu yang disebut Poor Habits yang sering kali ditanamkan pada anak-anak.
Tidak ada sistem pendidikan formal yang khusus dibuat untuk mengajarkan kebiasaan menjadi orang sukses. Setiap keluarga juga masih belum meneruskan pengetahuan finansial yang tepat karena para orang tua juga tidak dibekali hal serupa ketika mereka masih kecil.
(Baca juga: Inilah Orang-orang yang Pengaruhi Cara Kamu Mengelola Uang)
Tak heran jika masih banyak keluarga yang belum bisa keluar dari beban utang dan sulit meraih kekayaan. Malah, di dalam kehidupan sosial, orang kaya cenderung diasosiakan sebagai penjahat seperti koruptor, orang serakah, dan sebagainya.
Dikutip dari Richhabits.net, sebuah penelitian yang dilakukan Thomas C. Corley selama lima tahun pada 233 orang yang dianggap bisa sukses dan menjadi kaya serta 128 orang miskin, ada sekitar 300 kebiasaan yang membedakan orang kaya dengan orang miskin. Beberapa di antaranya pasti sangat dengan apa yang biasa kita lihat.Mari kita lihat perbandingannya.
Kebiasaan Membangun Mimpi Serta Tujuan Hidup
Tentu saja kebiasaan ini menjadi milik orang-orang yang sukses
menjadi kaya. Sebanyak 64 persen responden Corley membuktikan bahwa
mereka mampu meraih mimpi serta tujuan hidup yang telah mereka tetapkan.
62 persen orang-orang ini juga sangat mengerti target apa saja yang
hendak dicapai setiap harinya. Sebaliknya, hanya 9 persen orang misikin
yang punya mimpi dan 6 persen saja yang tahu target hariannya.
Kebiasaan ‘Memelihara’ Sakit
Sekitar 66 persen orang miskin mengalami masalah kelebihan berat
badan, sementara hanya 21 persen orang kaya yang mengalaminya. Hal ini
bisa tergambarkan dari kebiasaan mereka dalam berolahraga atau memilih
makanan. Hanya 23 persen orang miskin yang rajin berolahraga aerobik
setidaknya 30 menit sehari, sementara 76 persen orang kaya melakukannya.Restoran cepat saji menjadi pilihan 69 persen orang miskin dan 25 persen orang kaya. Selain itu,ada 60 persen orang miskin yang suka mengonsumsi minuman keras, sementara hanya 13 persen orang kaya yang mau minum-minum seperti itu. 25% orang kaya mencoba membatasi konsumsi kalori harian mereka (tidak lebih dari 300 kalori makanan tidak sehat. Sementara, hanya 5 persen orang miskin yang melakukan metode tersebut.
Selain itu,hanya 6 persen orang miskin yang membuat daftar kegiatan harian mereka (to do list). Dan, hanya 3 persen saja yang rajin bangun pagi dan melakukan banyak aktivitas sebelum kerja di kantor. Mereka sudah beraktivitas setidaknya tiga jam sebelum jam kerja mereka seperti halnya 44 persen orang kaya.
Kebiasaan Bersosialisasi
Ada 79 persen orang miskin suka sekali gosip, sementara hanya 6
persen orang kaya yang juga menyukainya. Selain itu, 11 persen orang
miskin saja yang sudah menetapkan akan mencoba mencari hubungan yang
lebih serius dengan orang sukses. Padahal, 69 persen orang kaya
melakukannya.
Kebiasaan Belajar
Hanya dua persen orang miskin yang belajar lewat membaca setiap
hari.Dari total responden, 26 persen orang miskin saja yang memang
mempunyai hobi membaca. Kalaupun semuanya membaca, mereka akan memilih
bacaan yang ringan dan menghibur. Tercatat jumlah responden orang miskin
yang melakukan ini mencapai 79 persen. Padahal, ada 88 persen orang
kaya yang belajar melalui membaca. Ada 86 persen dari orang kaya yang
memang hobi membaca. Dan, hanya 11 persen saja yang mencari bacaan
ringan.
Kebiasaan Membangun Optimisme dan Menata Emosi
Sebanyak 54 persen orang kaya sangat optimistis dalam mencoba meraih
kesuksesan mereka. Hanya 22 persen orang miskin yang memiliki pemikiran
seperti itu. Selain itu, hanya 13 persen orang miskin yang percaya dan
yakin bahwa suatu hari mereka akan meraih kesuksesan dan menjadi kaya.
Sedangkan, sebanyak 43 persen orang miskin mudah marah, sementara hanya
19 persen orang kaya yang seperti itu.
Kebiasaan Berjudi
Orang-orang yang sulit meraih kekayaan mungkin ingin mencari jalan
pintas. Ada 77 persen dari responden Corley yang senang sekali mengikuti
undian lotere. Orang sukses dan kaya sudah jelas tidak terbiasa
melakukan hal ini.Tercatat hanya ada 6 persen yang pernah melakukannya. Selain itu, 16 persen orang kaya setidaknya berjudi bola selama satu kali dalam seminggu. Sementara, ada 52 persen orang miskin yang senang untuk menempatkan uangnya pada judi bola.
No comments:
Post a Comment